Biasanya dalam aplikasi hortikultura, CO2 digunakan dalam konsentrasi tinggi untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Karbon dioksida adalah dasar bagi hampir semua kehidupan di bumi. Sebagai bahan baku, CO2 digunakan oleh tanaman untuk membangun materi organik yang membentuk jaringan dan struktur mereka.
Karena alasan ini, meningkatkan kadar CO2 secara artifisial membantu tanaman tumbuh lebih baik.
Biasanya, melipatgandakan kadar CO2 yang ada di atmosfer dari 400 ppm menjadi 800 ppm akan meningkatkan pertumbuhan tanaman herba sekitar 30%.
Untuk spesies berkayu, pertumbuhannya dapat meningkat hingga 50%.
Dengan demikian, jelas bahwa menanam dalam atmosfer dengan kadar CO2 tinggi sangat menguntungkan bagi para penanam.
Produk Teknokraftindo Asia memiliki keunggulan unik karena dapat menyediakan deteksi O2 yang bersifat addressable.
Sistem ini memungkinkan hingga 32 perangkat (dalam hal ini biasanya detektor CO2) berjalan melalui satu kabel umum (highway).
Ketika dihubungkan ke salah satu controller addressable kami, sistem ini memungkinkan pengaturan kadar CO2 secara presisi, baik di dalam maupun di luar batas yang ditentukan.
Pada saat yang sama, kadar oksigen juga dapat dipantau, bersama dengan suhu dan kelembapan.
Semua perangkat bersifat addressable dan terhubung kembali ke satu controller, sehingga menciptakan solusi sistem yang rapi dan efisien.